Tiering Datacenter dibuat untuk mengevaluasi
kualitas dan keandalan server untuk kemampuan hosting data center. Uptime Institute
menggunakan empat tier sistem peringkat sebagai
patokan untuk menentukan keandalan
sebuah Datacenter. Sistem peringkat
berpaten ini
dimulai dengan Datacenter Tier I, yang berbasis daya terpusat, dan berakhir dengan Datacenter Tier IV, yang menawarkan daya dengan backup 2N dan juga pendinginan di samping jaminan uptime 99,99%.
Datacenter Tier III
dimaintain secara bersamaan, dimana kegiatan pemeliharaan yang direncanakan dari daya dan sistem pendinginan berlangsung tanpa mengganggu pengoperasian perangkat keras komputer yang terletak di Datacenter. Dalam hal redundansi,
Tier III menawarkan
"N + 1"
ketersediaan. Setiap kegiatan yang tidak direncanakan seperti kesalahan
operasional atau kegagalan spontan komponen infrastruktur masih dapat menyebabkan pemadaman. Dengan kata lain, Tier III tidak
sepenuhnya memungkinkan fault-tolerant. Sebuah data
center Tier IV adalah fault-tolerant, yang
memungkinkan untuk tetap mempertahankan operasi meskipun terjadi suatu aktivitas yang tidak direncanakan. Fasilitas
Tier IV tidak
memiliki titik tunggal kegagalan. Konsep dasar adalah bahwa desain Tier IV membutuhkan infrastruktur ganda dari desain Tier III.
Perhatikan bahwa kedua spesifikasi
data center Tier III
dan IV Tier
membutuhkan peralatan IT untuk memiliki input power ganda untuk memungkinkan pemeliharaan komponen distribusi power antara UPS dan peralatan IT.
Topologi tiering standard
Topologi tiering standard
Apa
saja fitur dari Datacenter Tier I-IV?
Fasilitas Tier I umumnya digunakan oleh usaha kecil dengan fitur:
·
99,671% Uptime
·
tidak ada redundansi
·
28,8 Jam downtime per tahun.
Fitur Tier 2 meliputi:
·
99,749% Uptime
·
Redundansi parsial dalam daya dan pendinginan · 22 jam downtime per tahun
Apa
saja fitur dari Tier 3 Data Center? Fasilitas
Tier 3
digunakan oleh bisnis yang lebih besar dengan fitur:
·
99,982% uptime
·
Tidak lebih dari 1,6 jam
downtime per tahun
·
N +
1 fault tolerant menyediakan
setidaknya 72 jam perlindungan pemadaman listrik
Apa
saja fitur dari Tier 4 Data Center? Fasilitas Tier 4 biasanya melayani perusahaan-perusahaan
dan menyediakan hal berikut:
·
99,995% uptime per
tahun · 2N + 1 infrastruktur redundant
· 96 jam backup power jika terjadi pemadaman listrik
· 26,3 menit downtime tahunan.
Sayangnya, Uptime Institute memilih untuk tidak sepenuhnya mempublikasikan kriteria evaluasi untuk tingkatan-tingkatan yang berbeda ini. Beberapa Datacenter memiliki sertifikasi “Tiering” dari Uptime Institute. Hasilnya adalah bahwa definisi Uptime Institute telah disalahgunakan oleh sebagian industri. Pembangun fasilitas, desainer
dan pemilik telah mencoba untuk
membangun definisi sendiri untuk memuaskan kebutuhan mereka sendiri. Maka perusahaan harus mempertanyakan klaim Tier
IV oleh penyedia Datacenter karena sulit untuk mendapatkan pelanggan yang akan membayar
harga yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi Tier
IV yang kira-kira dua
kali lipat dari fasilitas Tier
III.
Selanjutnya ulasan dapat dibaca di http://www.colocationamerica.com/data-center/tier-standards-overview.htm
yang mengulas perspektif datacenter tiering versi uptime institute.
Semoga bermanfaat.